7 Hal Unik Tentang Politik di Indonesia:

1. Demi rakyat, bagi rakyat dan untuk rakyat, tidak ada lagi, yang ada adalah, demi politik, bagi politik dan untuk politik.
2. Walaupun untuk menjadi bagian pemerintahan memerlukan uang yang banyak, tetapi banyak warga Indonesia yang ingin menjadi bagian pemerintahan, baik melalui test CPNS maupun kampanye pemilihan.
3. Korupsi sudah membudaya, terutama di kalangan politik dan hukum.
4. Jumlah kabinet pemerintahan yang terlalu banyak, sehingga membuat seseorang bingung harus melakukan apa.
5. APBN lebih banyak dipakai untuk kepentingan kelompok dan individu yang menjabat sebagai pemerintahan.
   Contoh: Plesiran ke Luar Negeri, Shopping, merenovasi gedung DPR yang sudah bagus dll.
6. Kampanye-kampanye pemilihan yang tidak terorganisir, sehingga lebih banyak menimbulkan Aksi-aksi anarkis.
7. Acara pembagaian uang setelah menang dalam pemilihan kampanye. 

Solusi dalam menyikapi permasalahan Indonesia dan Malaysia

Seberapa sering telinga ini mendengarkan, mata ini menyaksikan sikap Malaysia terhadap Indonesia, kita tahu bahwa pada akhir-akhir ini, Malaysia mengambil sebagian pulau Indonesia. Bukan hanya itu saja, Malaysia juga pernah mengklaim seni reog ponorogo, lagu rasa sayang-sayange, minuman khas cendol dll adalah milik mereka, dan mereka juga pernah menangkap ikan di perbatasan tanah air kita, sehingga puluhan bahkan ribuan masyarakat Indonesia geram dan mengadakan demo di kedubes Malaysia.

Jadi, apakah penyebab sikap kesewenang-sewenangan Malaysia terhadap Indonesia sebagai berikut:

1.      Sikap pemimpin yang kurang tegas dalam menghadapi permasalahan luar negeri.

2.      Lemahnya ekonomi Indonesia dan SDM yang kurang berkualitas.

3.      Banyaknya masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia dan membawa seni kebudayaan      mereka.

4.      Miskinnya seni kebudayaan masyarakat Malaysia.